Tangerang - Komunitas Informasi Masyarakat Festival (KimFest) 2025 secara resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media, Fifi Aleyda Yahya di Alun - Alun Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (14/11/2025)


Dalam sambutannya, Fifi Aleyda Yahya mengapresiasi Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) sebagai garda terdepan penyalur informasi akurat sekaligus benteng pertama dalam menangkal berita bohong atau hoaks. Fifi menegaskan bahwa Kemkomdigi terus memperkuat jaringan KIM di seluruh Indonesia melalui platform kim.id dimana saat ini terdapat 3555 KIM dari 31 Provinsi dan tersebar di 258 Kabupaten/Kota 1011 Kecamatan dan 3288 Desa.


Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa lebih dari 80 persen masyarakat Indonesia saat ini telah menggunakan internet atau sekitar 229 juta pengguna. Kondisi tersebut tentu menjadi peluang besar bagi KIM untuk memperluas manfaat penyampaian informasi di ruang digital.


"KIM merupakan motor penggerak amplifikasi informasi dari pemerintah melalui kearifan lokal di seluruh daerah, Mengapa penggerak ? Karena teman-teman KIM bukan hanya mengabarkan informasi namun menjadi sarana keluh kesah masyarakat mengenai isu isu yang harus dikonfirmasi," Tegas Fifi


KimFest 2025 mengangkat tema "Sinergi Informasi, Aksi Untuk Negeri". Sinergi Informasi bermakna yaitu menggambarkan kolaborasi antar KIM, pemerintah, dan masyarakat dalam arus informasi digital dan Aksi Untuk Negeri memiliki arti memberi semangat nyata untuk bergerak, bukan hanya berbagi informasi tapi juga berdampak bagi masyarakat.


Pembukaan KimFest 2025 juga dihadiri Wakil Wali Kota Tangeran Maryono Hasan dan Dirjen Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar. Maryono menegaskan bahwa KIM merupakan mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan isu prioritas pemerintah serta mendukung program pembangunan pemerintah. 


"Kehadiran KIM di berbagai daerah merupakan aset berharga yang harus dijaga di tengah derasnya arus informasi dan tantangan komunikasi di era digital," ujarnya


KIMFest 2025 digelar selama 2 hari yakni 14 - 15 November dan dimeriahkan dengan serangkaian acara. Hari pertama ada Talkshow Digital Parenting: Jaga Keluarga di Dunia Maya, lomba mewanai tingkat TK dengan tema PP Tunas, pameran stan KIM dari 8 provinsi, pameran UMKM dari 14 kecamatan di Kota Tangerang  dan diakhiri Tablig Akbar bersama Ustad Hilman Fauzi


Sedangkan di hari kedua terdapat kegiatan peningkatan kapasitas di ada pelatihan dan sesi sharing seperti, Diawali senam pagi kemudian forum diskusi publik Indonesia.go.id menyapa : dengan tema “Cerdas di Dunia Maya, Bijak di Dunia Nyata”, Kim Talks : Dari Kata ke Aksi Nyata, pertunjukan seni KIM dari berbagai provinsi, Awarding Kim dan diakhiri hiburan musik oleh Ndarboy Genk


Pemberian penghargaan terhadap KIM terdiri dari Kategori utama terdiri KIM terbaik di bidang ekonomi kreatif dan/atau digital (UMKM), sosial budaya (pariwisata, kesehatan, lingkungan), dan literasi (edukasi, media, publikasi, teknologi informasi). Kategori tambahan terdiri dari stan terbaik, KIM terinovatif, KIM termandiri, dan KIM terkreatif.


Sementara, Juara umum KIMFest adalah peserta yang memiliki nilai tertinggi pada aspek pameran dan kompetisi.


KIMFest merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap KIM yang selama ini berperan sebagai penghubung yang memastikan pesan pemerintah dapat dipahami, diterima, dan dimanfaatkan oleh seluruh warga tanpa terkecuali.

-mzf